Stigma (Anggapan Buruk) Mengenai Tidur Siang

Segala sesuatu itu memang ada hal positif dan negatifnya, sama halnya dengan tidur siang yang banyak memberikan manfaat dan bermanfaat untuk kesehatan, namun ada juga berbagai hal negatifnya dan kita harus benar-benar bisa memilih mengenai dampak negatifnya tidur siang untuk kesehatan. Walaupun banyak riset telah menunjukkan bahwa tidur siang merupakan cara yang bermanfaat untuk mengurangi kelelahan, ternyata masih ada stigma-stigma yang dikaitkan dengan tidur siang dan membuat bingung antara tidur siang dan tidak tidur siang. Diantaranya, yaitu:

1. Tidur siang menunjukkan sifat malas, kurang berambisi, dan standar rendah.
2. Tidur siang hanya untuk anak-anak, orang sakit dan manula. 

Meskipun pernyataan-pernyataan di atas salah dan membuat bingung, masih banyak kalangan yang perlu diberi penjelasan tentang manfaat tidur siang. Penelitian terkini dalam jurnal riset "Sleep" menguji keuntungan tidur siang berdasarkan lamanya tidur siang dan tanpa tidur siang. Hasilnya menunjukkan bahwa tidur siang selama 10 menit memberikan manfaat terbesar dalam bentuk mengurangi kantuk dan meningkatkan kinerja kognitif.

 

Tidur siang selama 30 menit atau lebih akan memungkinkan menyebabkan inersia tidur, yaitu periode mengalami grogi yang kadang terjadi setelah tidur. Saat ini kita dan kamu mungkin memikirkan cara untuk memasukkan tidur siang dalam jadwal rutin sehari-hari. Ingatlah bahwa tidur yang cukup secara teratur adalah cara terbaik untuk tetap terjaga dan dalam kondisi terbaik. Tetapi ketika lelah datang, tidur siang sejenak dapat memberikan keajaiban bagi stamina mental dan fisik.

 

Biarkan anggapan orang lain mengenai baik dan buruk, namun segala sesuatunya kembali kepada pribadi kita masing-masing sebagai orang yang paling berhak menentukan baik dan buruknya kasehatan. Salam Sehat, Healty Life Ramlie' 21.